Makalah Evaluasi Pembelajaran

PENYUSUNAN KISI-KISI SOAL

Makalah Ini di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Evaluasi Pembelajaran


Oleh :

Fitri Eka Dinanti                             
Iin Dyah Arvyani                              


Dosen Pembimbing:
Irma Fitri, S.Pd


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU

2014



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
       Dalam kegiatan pembelajaran kegiatan yang paling penting adalah melakukan tes atau ujian kepada para siswa, karena dengan melakukan tes/ujian, seorang guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari selama ini.
       Dalam penyusunan soal-soal /ujiam terkadang guru mengalami kesulitan, karena dalam pembuatan soal tersebut diperlukan berbagai pertimbangan agar soal yang dibuat tidak terlalu sulit, tidak terlalu mudah dan tidak membingungkan peserta didik ketika hendak menjawab soal-soal tersebut.
       Oleh karena itu dalam penyususnan tes prestasi hal yang paling penting yang harus dimiliki yaitu validitas soal-soal yang akan diujikan kepada peserta didik. Untuk memudahkan guru dalam penyusunan soal-soal untuk tes/ujian maka diperlukan pembuatan kisi-kisi (tabel spesifikasi).
B.    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian kisi-kisi ?
2.      Apa fungsi dari kisi-kisi soal ?
3.      Bagaimana cara penyusunan kisi-kisi soal ?
4.      Bagaimana Perumusan Indikator Soal ?
C.    Tujuan Penulisan
       Agar pembaca dapat mengetahui pengertian dari kisi-kisi soal, fungsi dari adanya kisi-kisi soal serta cara penyusunan kisi-kisi soal. Selain itu juga untuk menambah wawasan para pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan evaluasi dalam pembelajaran, khususnya mengenai penyusunan kisi-kisi soal.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kisi-kisi
      Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang butir-butir soal yang akan ditulis.[1] Kisi-kisi ini kemudian digunakan sebagai design atau rancangan penulisan soal yang harus diikuti oleh penulis soal. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan.[2] Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang diujikan. Kisi-kisi bisa diartikan sebagai suatu format atau matriks berisi informasi yang dapat dijadikan petunjuk teknis dalam menulis soal menjadi alat tes atau evaluasi. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah agar perangkat tes yang akan disusun tidak menyimpang dari bahan atau dengan kata lain bertujuan untuk menjamin validitas isi dan relevasinya dengan kemampuan siswa.
      Penyusunan Kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal. Tanpa adanya Indikator dalam kisi-kisi tidak dapat diketahui arah dan tujuan setiap soal. Kisi-kisi yang baik akan memenuhi persyaratan, diantaranya adalah sebagai berikut :[3]
1.      Dapat mewakili isi kurikulum secara tepat
2.      Memiliki sejumlah komponen yang jelas sehingga mudah difahami


       Komponen-komponen yang dimaksud adalah sebagai berikut :[4]
1.      Standart kompetensi
Merupakan kompetensi secara umum yang ingin dicapai dari pembelajran yang diselenggarakan, yang telah tercantum pada standar isi.
2.      Kompetensi dasar
Yang akan dicapai dari pembelajaran  tersebut, yang terdapat pada standar isi.
3.      Uraian materi
Merupakan uraian dari materi pokok, yang mengacu pada kompetensi dasar.
4.      Bahan kelas
Di kelas mana tes/ujian ini akan dibuat.
5.      Indikator
Yaitu ciri/tanda yang dijadikan patokan untuk menilai tercapainya kompetensi dasar, atau suatu perumusan tingkah laku yang diamati untuk digunkan sebagai petunjuk tercapainya kompetensi dasar.
6.      Bobot soal
Adalah kedudukan suatu soal dibandingkan dengan soal lainnya dalam suatu perangkat tes/ujian dengan memperhatikan jumlah soal, kedalam dan keluasan materi, kepentingan soal, serta kerumitan soal.
       Jadi, dari segala penjabaran diatas dapat dipahami bahwa kisi-kisi merupakan sebuah format yang berisi kriteria mengenai butir-butir soal yang akan diujikan nantinya, yang mana dengan adanya kisi-kisi tersebut dapat mempermudah pembuatan soal serta mengatur luas jangkauan soal yang akan dibuat nantinya.
B.     Fungsi Penyusunan Kisi-kisi
       Menurut Sumadi Suryabrata, penyusunan kisi-kisi soal memiliki fungsi untuk merumuskan setepat mungkin ruang lingkup, dan tekanan tes/ujian serta bagian-bagiannya sehingga perumusan tersebut dapat menjadi petunjuk yang efektif bagi orang penyusun tes/soal tersebut.[5]
       Selain itu, penyusunan kisi-kisi soal juga memiliki fungsi yang lain, yaitu :[6]
1.     Panduan/pedoman dalam penulisan soal  yang hendak disusun
Pedoman penulisan soal merupakan aspek tepenting ketika guru hendak memberikan soal kepada siswa, pedoman tersebut akan menjadi acuan bagi guru dalam penulisan soal sehingga akan memudahkan dalam pembuatan soal.
2.     Penulis soal akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran yang disampaikan. Guru dalam mengevalusi peserta didik akan memberikan soal tes evaluasi yang bermacam-macam sesuai dengan tujuan pencapaian evalusi terhadap pembelajaran tertentu. Dalam pembuatan soal yang menggunakan kisi-kisi, penulis akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
3.     Penulis soal yang berbeda akan menghasilkan perangkat soal yang relatif sama, dari segi tingkat kedalamannya, segi cakupan materi yang ditanyakan.
Penulisan kisi-kisi berfungsi untuk menselaraskan perangkat soal, sehingga hal ini juga akan mempermudah dalam proses evaluasi.
C.    Penyusunan Kisi-Kisi Soal
       Penyusunan kisi-kisi soal merupakan kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam evaluasi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi-kisi penulisan soal maka tidak akan terjadi penyimpangan tujuan dan sasaran dari penulisan soal untuk evaluasi penulisan soal. Guru hanya mengikuti arah dan isi yang diharapkan dalam kisi-kisi penulisan soal yang dimaksudkan.
       Secara umum langkah dalam penyusunan kisi-kisi hanya 2, yaitu (1)menentukan komponen-komponen yang perlu dimasukkan ke dalam kisi-kisi, (2)memasukkan semua komponen tersebut ke dalam suatu format atau matriks.[7]
       Dalam penyusunan kisi-kisi soal, guru harus memperhatikan hal-hal berikut:[8]
1.     Nama sekolah
Nama sekolah ini menunjukkan tempat penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang akan dievaluasi proses pembelajarannya. Ini merupakan identitas sekolah.
2.     Satuan pendidikan
Satuan pendidikan menunjukkan tingkatan pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dan akan dievaluasi. Satuan pendidikan ini  misalnya SD, SMP, SMA/SMK.
3.     Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang dimaksudkan dalam hal ini adalah mata pelajaran yang akan dibuatkan kisi-kisi soal dan dievaluasi hasil belajar anak-anak. Misalnya Matematika.
4.     Kelas/semester
Kelas/semester menunjukkan tingkatan yang akan dievaluasi, dengan menvantumkan kelas atau semsester ini, maka kita semakin tahu batasan materi yang akan kita jadikan soal evaluasi proses.
5.     Kurikulum acuan
Seperti yang kita ketahui model kurikulum di negeri ini selalu berganti, akhirnya ada tumpah tindih antara kurikulum yang digunakan dan kurikulum baru. Untuk hal tersebut maka kita informasikan kurikulum yang digunakan dalam penyusunan kisi-kisi penulisan soal. Misalny, KTSP.
6.     Alokasi waktu
Alokasi waktu ini ditulis sebagai penyediaan waktu untuk penyelesaian soal. Dengan alokasi ini, maka kita dapa memperkirakan kesulitan soal. Dan jumlah soal yang harus dibuat guru agar anak-anak tidak kehabisan waktu saat mengerjakan soal.
7.     Jumlah soal
Jumlah soal menunjukkan berapa banyak soal yang harus dibuat dan dikerjakan anak-anak sesuai dengan jatah alokasi waktu yang sudah dikerjakan untuk ujian bersangkutan. Dalam hal ini guru sudah memperkirakan penggunaan waktu untk masing-masing soal.
8.     Penulis/guru mata pelajaran
Ini menunjukkan identias guru mata pelajaran atau penulis kisi-kisi soal. Hal ini sangat penting untuk mengetahui tingkat kelayakan seseorang dalam penuisan kisi-kisi dan soalnya.
9.     Standar kompetensi
Standar kompetensi menunjukan kondis standar yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan standar kompetensi ini maka guru dan anak didik dapat mempersiapakan segala yang harus dilakukan.
10.  Kompetensi dasar
Kompetensi dasar menunjukkan hal yang seharusnya dimiliki oleh anak didik setelah mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam penulisan kisi-kisi soal aspek ini kita munculkan untuk mengevaluasi tingkat pencapaiannya.
11.  Materi pelajaran
Ini menunjukkan semua materi yang  diberkan untuk proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam penulisan kisi-kisi soal, aspek ini merupakan batasan isi dari materi pelajaran yang kita jadikan soal.
12.  Indikator soal
Indicator soal menunjukan perkiraan kondisi yang diambil dalam soal ujian. Indikasi yang bagaimana dari materi pelajaran yang diterapkan disekolah.
13.  Bentuk soal
Bentuk soal yang dimaksudkan adalah subjektif tes atau objektif tes. Untuk memudahkan kita dalam menyusun soal, maka kita harus menentukan bentuk yes dalam setiap materi pelajaran yang kita ujikan dalam proses evaluasi.
14.  Nomor soal
Nomor soal menunjukkan urutan soal untuk materi atau soal yang guru buat. Dal hal ini, setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar, penulisan nomor soal dikisi-kisi penulisan soal tidak selalu berurutan.guru dapat menulis secara acak. Misalnya,  standar kompetensi A dan komptensi dasar A1 dapat saja diletakkan pada nomor 3 dan seterusnya sehingga tidak selalu standar kompetensi pertama dan kompetensir dasar pertama harus diurutkan di nomor satu.
       Berikut contoh format kisi-kisi penyusunan soal.
  

FORMAT KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL
Jenis sekolah :……………………... Jumlah soal : .....................................
Mata pelajaran :………………….... Bentuk soal/tes : ...............................
.Kurikulum :………………............  Penyusun No. :  1...............................
Alokasi waktu :.................................                           2. ............................

No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kls/ Smester
Materi Pokok
Indikator  Soal
Nomor Soal












       Keterangan :
       Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam silabus/kurikulum. Penyusun kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecuali pada kolom 6.
       Suatu tes hasil belajar baru dapat dikatakan tes yang baik apabila materi yang tercantum dalam item-item tes tersebut merupakan pilihan yang cukup representatip terhadap materi pelajaran yang diberikan di kelas yang bersangkutan. Apabila materi yang diungkapkan dalam item-item suatu tes hasil belajar hanya menyangkut sebagian kecil saja dari keseluruhan materi yang harus dikuasai oleh murid-murid, maka tes hasil belajar tersebut bukanlah merupakan tes yang baik. Sebaliknya apabila materti yang diungkapkan dalam item-item tes hasil belajar melebihi dari pada apa yang harus diketahui oleh murid-murid, maka tes hasil belajar semacam itu bukanlah merupkan tes yang baik.[9]
       Untuk mendapatkan tes hasil belajar yang cukup representatip terhadap bahan yang ditetapkan dapat dilakukan dengan menganalisa rasional, artinya kita mengadakan analisa berdasarkan fikiran-fikiran yang logis bahan-bahan apa yang perlu kita kemukakan dalam suatu tes, sehingga tes yang kita susun tersebut benar-benar merupakan pilihan yang representatif terhadap ketentuan-ketentuan yang terdapat pada sumber-sumber tertentu seperti : Tujuan Pelajaran, Rencana Pelajaran, Buku-buku pedoman, dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Dalam kisi-kisi dapat dicantumkan beberapa hal yang penting yaitu :[10]
1.      Ruang lingkup (scope)dari pengetahuan yang akan diukur sesuai dengan rencana pelajaran yang telah kita tetapkan dalam kurikulum atau dalam program evaluasi.
2.      Proporsi jumlah item daripada tiap-tiap sub materi. Proporsi jumlah item untuk tiap-tiap sub hendaknya sesuai dengan proporsi daripada luas masing-masing sub materi.
3.      Jenis pengetahuan atau aspek proses mental yang hendak diukur. Ada beberapa klasifikasi yang dapat digunakan untuk menggolongkan jenis-jenis pengetahuan. Salah satu klasifikasi yang digunakan adalah klasifikasi dari Bloom yang membagi jadi enam tingkatan yaitu : ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
4.      Bentuk/ tipe tes yang akan digunakan hendaknya lebih dari satu bentuk/ tipe.


D.    Perumusan Indikator Soal
      Indikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang dikehendaki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian dari kegiatan penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat, guru harus memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Indikator yang baik dirumuskan secara singkat dan jelas. Syarat indikator yang baik:[11]
1.      Menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat
2.      Menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan.
3.      Dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda).
       Penulisan indikator yang lengkap mencakup :
A = audience (peserta didik)
B = behaviour (perilaku yang harus ditampilkan)
C = condition (kondisi yang diberikan)
D = degree (Tingkatan yang diharapkan)
       Ada dua model penulisan indikator :
1.      Menempatkan kondisinya di awal kalimat
2.      Menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan diawal kalimat




BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
      Kisi-kisi merupakan sebuah matriks atau format yang berisikan kriteria soal-soal yang nantinya akan dibuat dan diujikan kepada peserta didik. Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin validitas soal yang baik. Dalam arti mencakup semua pokok bahasan secara operasional. Agar item-item atau butir-butir soal mencakup keseeluruhan materi pokok bahasan atau sub bahasan secara proporsional, maka sebelum menulis butir-butir tes terlebih dahulu kita harus membuat kisi-kisi sebagai pedoman.sebuah kisi-kisi memuat jumlah butir yang harus dibuat untuk setiap bentuk soal dan setiap pokok bahasan serta untuk setiap aspek kemampuan yang hendak diukur.
      Ada beberapa syarat kisi-kisi yang baik, yaitu :
1.      Dapat mewakili isi kurikulum secara tepat
2.      Memiliki sejumlah komponen yang jelas sehingga mudah difahami
B.     Saran
       Pemakalah menyadari pemaparan ini tidaklah mesti sebagai sesuatu yang mutlak kebenarannya. Sangat banyaklah kesalahan dan kekurangan yang ada. Pemakalah sangat mengharapkan adanya kritik yang membangun sehingga pembahasan ini semakin sempurna dan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai teknik penyusuna kisi-kisi soal secara umum.


DAFTAR KEPUSTAKAAN

Mas’ud Zein dan Darto, 2012, EvaluasiPembelajaran Matematika, Riau; Daulat Riau
Wahidmurni dkk, 2010, Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik,  Yogyakarta; Nuha Litera
Sumadi Suryabrata, 1987, Pengembangan Tes Hasil Belajar, Jakarta; Rajawali
Wayan Nurkancana 1992, Evaluasi Hasil Belajar, Surabaya: Usaha Nasional



         [1] Mas’ud Zein dan Darto, EvaluasiPembelajaran Matematika,  (Riau; Daulat Riau, 2012). H. 38
         [2] Wahidmurni dkk, Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik, ( Yogyakarta; Nuha Litera, 2010),  h. 52
         [3] Mas’ud Zein dan Darto, Op. Cit.,h. 38
[4] Ibid., h. 38-39
         [5] Sumadi Suryabrata, Pengembangan Tes Hasil Belajar, (Jakarta; Rajawali, 1987), h. 6
         [6] Tia Septiani, “Semester”, Penyusunan Kisi-Kisi, http://victoryforpbi-a.blogspot.com/2012/04/kelompok-4-penyusunan-kisi-kisi.html , Senin,9 April 2012, pukul 23.48 wib
         [7] Fahrur Azis, “Fahrur Azis Blog”, Teknik Penyusunan Kisi-Kisi Soal Tes, http://f16blog.blogspot.com/2012/10/teknik-penyusunan-kisi-kisi-soal-test.html, 10 November 2012, pukul 14.54 wib
         [8] Tia Septiani, Loc. Cit.
         [9] Wayan Nurkancana, Evaluasi Hasil Belajar, ( Surabaya: Usaha Nasional, 1992) , h. 58
         [10] Ibid., h. 58-59         
         [11] Waidmurni dkk, Op. Cit., h. 53

1 Response to "Makalah Evaluasi Pembelajaran"

  1. Use this diet hack to drop 2 lb of fat in just 8 hours

    Well over 160 thousand men and women are losing weight with a easy and SECRET "liquid hack" to drop 1-2 lbs each night in their sleep.

    It's simple and works every time.

    This is how you can do it yourself:

    1) Go grab a clear glass and fill it with water half the way

    2) Proceed to learn this crazy hack

    you'll become 1-2 lbs skinnier when you wake up!

    BalasHapus